Senin, 14 November 2011

GURU FAVORIT VERSI SISWA


GURU FAVORIT VERSI SISWA
Oleh TOTO WARSITO,M.Ag.

Ada yang menarik dari rubrik Xpresi koran ini Senin kemarin (21/2), para jurnalis muda yang sebagian besar para siswa, mengangkat tema yang cukup menarik yaitu Guru Favoritku. Setidaknya itulah gambaran guru yang mereka idolakan. Memang setiap orang akan memiliki pandangan yang berbeda terhadap gurunya, namun pada umumnya mereka berharap bahwa guru dapat menjadi figur profesional yang bisa digugu dan ditiru.
Guru favorit adalah guru yang diidamkan serta didambakan kehadirannya oleh para siswa untuk dapat memfasilitasi mereka dalam membentuk kompetensi dirinya. Kru Xpresi Radar Cirebon sedikitnya telah mengidentifikasi sembilan siswa dari berbagai SMA/SMK/MA di Cirebon dengan pendapatnya tentang Guru Favorit versi mereka, berikut petikannya.
“Orangnya asyik dan suka bercanda. Bikin kita ngerti pelajarannya.”(Mukhtar Lutfi Rabbani,SMAN 1 Sumber). “Baik dan bijaksana, belajar cepat masuk ke otak.”(Siti Marchamah, SMAN 3 Cirebon).”Bisa membaca pikiran murid-muridnya dan bisa mengerti apa yang kita mau.”(Dewi Amandasari,SMAN 1 Cirebon).”Guru yang kocak, lucu pokoknya, sering bikin anak tertawa.”(Angga,SMKN 1 Cirebon). “Cara mengajarnya asyik dan bisa diajak kompromi, kalau memberi PR tidak banyak-banyak.”(Shifa,SMAN 6 Cirebon). “ Tidak mempersulit siswa untuk mendapatkan nilai, sabar membimbing untuk mengerti mata pelajaran yang diajarkan.”(Ayu Kartika Supriyanto).”Guru yang dekat dengan murid, bisa mengerti keadaan anak didiknya dan suka memberi saran yang positif.” (Dwi,SMAN 4 Cirebon). “Pintar, baik, tegas dan perhatian pada murid, kalau ngajar enjoy, serius tapi santai, bisa bikin ngerti dan tidak terlalu galak.” (Ratna, MA Islamic Centre). “Berwawasan luas, lucu dan dekat dengan murid, nggak judes.” (Seprudin,SMAN 1 Sukagumiwang).
Itulah sepintas gambaran pendapat para siswa tentang Guru Favorit versi mereka. Dengan bahasanya yang polos, dan ceplas ceplos, tetapi cukup mudah dipahami. Mudah-mudahan ini menjadi bahan masukan bagi para guru dalam meningkatkan pelayanan kepada para siswanya.
Pertanyaannya sekarang bagi para guru adalah sudahkah Anda menjadi guru yang difavoritkan oleh para siswanya, atau malah sebaliknya menjadi guru yang dibenci oleh para siswanya ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya para guru menjawab dulu pertanyaan seperti yang disarankan M.Hasyim Asyari (2007) sebagai berikut. 1) Apakah Anda merasa sudah menguasai materi mata pelajaran dengan baik ? 2) Apakah Anda merasa bisa menyampaikan materi dengan baik ? 3) Apakah Anda merasa siswa-siswa senang dengan cara mengajar Anda ? 4) Apakah Anda merasa menjadi guru favorit di mata para siswa ? 5) Apakah Anda banyak duduk saat mengajar ? 6) Apakah Anda sering ke toko buku meskipun hanya sekedar membaca, jarang membeli ? 7) Apakah Anda merasa enjoy menjadi guru ?
Namun biasanya susah juga melakukan penilaian terhadap diri sendiri, karena itu tidak ada salahnya minta bantuan kepada orang lain untuk menilai diri Anda. Dan yang paling fair memberikan penilaian tentang kualitas mengajar Anda, pastilah siswa-siswi Anda sendiri. Untuk itu buatlah angket dan mintalah tolong guru lain (misalkan guru BP) untuk menjalankan tugas ini. Dari angket tersebut, bisa diketahui apakah Anda termasuk guru yang mempunyai kemampuan mengajar dengan baik atau tidak. Termasuk guru yang menjadi favorit siswa, atau malah guru yang dibenci siswa.
Kiat sukses jadi Guru Favorit
Ilmu pengetahuan yang dimiliki guru tidak akan banyak berguna bagi siswa, jika tidak didukung dengan kemampuan menyampaikan materi dengan baik. Banyak ditemukan beberapa guru yang pandai secara penguasaan materi pelajaran, tetapi kurang mempunyai kemampuan untuk mentransfer ilmunya kepada siswa. Untuk itu kiat pertama adalah kemampuan komunikasi yang baik. Komunikasi merupakan salah satu aspek yang akan menentukan apakan guru akan dibenci siswa atau malah selalu ditunggu kehadirannya oleh para siswa dengan perasaan senang dan bahagia.
Berikut disampaikan tujuh trik komunikasi di depan kelas yang akan menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. 1) Blocking panggung,seluruh ruangan kelas selain bangku yang diduduki siswa adalah panggung yang harus dijelajahi guru. Jangan terlalu sering duduk di kursi,atau hanya selalu berdiri di bagian depan kelas. Siswa yang di belakang akan merasa tidak diperhatikan. 2) Buka materi dengan indah, membuka materi dengan sukses, merupakan kegiatan awal yang sangat menentukan dalam pembelajaran. Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka. 3) Bangun kedekatan dengan siswa, guru perlu membangun kedekatan dengan siswa, ini merupakan salah satu cara untuk membangun jembatan komunikasi dunia siswa dengan dunia guru. Beberapa cara bisa dilakukan diantaranya kenali namanya, tawarkan bantuan, pahamilah latar belakang dan minatnya. 4) Belajarlah membuat ice breaking (pemecah kebekuan ),  kemampuan konsentrasi siswa ada batasnya. Belum lagi faktor internal siswa saat di kelas. Mungkin sudah cape, lapar dan mengantuk sehingga menambah beban berat guru bisa tampil hebat. Untuk memecah kebuntuan otak siswa dan mengembalikan lagi daya konsentrasi siswa, guru harus kreatif dengan berlatih membuat ice breaking. Bisa berupa cerita konyol, teka-teki, berbicara yang diplesetkan, intonasi suara dan mimik yang lucu dan bisa juga permainan. 5) “Bacalah” siswa Anda, seorang guru harus bisa menyelami, apakah siswa telah mengerti materi yang diajarkan. Guru harus kreatif jika di kelas ada siswa yang mulai mengobrol, lakukan interaksi dengan memberikan umpan balik. 6) Manfaatkan seluruh modalitas, setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menangkap materi pelajaran. Ada yang cukup dengan mendengarkan guru sudah mengerti, ada yang harus dibaca berulang-ulang baru mengerti, bahkan ada yang harus merangkum dulu baru mengerti. Oleh karena itu guru harus bisa memanfaatkan seluruh modalitas belajar siswa. 7) Tutup pertemuan dengan motivasi, mengakhiri pelajaran dengan manis akan memberi kesan yang mendalam bagi siswa. Ini akan membuat Anda selalu ditunggu untuk pertemuan berikutnya.
Kiat kedua adalah penampilan. Penampilan yang disukai siswa bukan dalam konteks cakep atau cantik secara fisik. Tetapi lebih kepada inner beauty ( cantik dari dalam ). Penampilan merupakan sesuatu yang harus diupayakan dan diperhatikan.  Penampilan guru di depan kelas sangat menentukan mood siswa dalam mengikuti pelajaran. Berikut kiat tampil menarik agar siswa selalu menunggu-nunggu kehadiran guru di depan kelas. 1) Selalu tampil rapi, guru itu ibarat artis, akan menjadi pusat perhatian siswa, guru yang berpenampilan menarik akan menambah semangat siswa belajar, sebaliknya siswa menjadi kurang sreg jika guru berpenampilan acak-acakan. 2) Selalu bersemangat, guru harus selalu bersemangat mengajar meskipun sebenarnya sedang sakit. Gunakan metode pembelajaran yang berbeda untuk menghemat energi. 3) Ciptakan kesan cerdas, tampilah dengan keyakinan saat menerangkan, jangan pernah ragu. Selalu berusaha membantu siswa yang bertanya dan tidak berusaha menghindar kala ditanya soal yang sulit. Saat mengajar buku yang dibawa jangan terus dipegang. Letakkan saja di meja supaya menambah kesan gurunya pinter.
Menjadi guru yang difavoritkan semua siswa tentunya menjadi idaman semua insan pendidik. Tentunya hanya guru yang kreatif memanfaatkan potensinya serta yang mampu memahami kondisi para siswanya yang akan difavoritkan. Semoga. Wallahua’lam.

Penulis Guru SMAN 1 Rajagaluh. Guru Favorit Versi Pembaca Radar Cirebon Tahun 2007/2008

Senin, 03 Oktober 2011

MALAM PERTAMA DI ALAM KUBUR


MALAM PERTAMA DI ALAM KUBUR
Oleh : Toto Warsito, S.Ag.M.Ag
Saudaraku, silakan kalian duduk dengan tenang! Hilangkan segala macam yang mengganggu di sekelilingmu. Bayangkan bahwa kau sekarang sedang berada pada tempat yang sangat indah. Kalau kalian masih kurang konsentrasi, silakan kalian pejamkan matamu, karena dengan itu akan membantumu lebih berkonsentrasi dan lebih menikmati suasana yang sangat nyaman dan menyejukkan.
Bayangkan sekali lagi, bahwa kini kau sedang berada di tempat yang sangat menyenangkan. Tiada yang mengganggu,kini kau ditemani oleh angin yang menerpamu sepoi-sepoi basah. Kau kemudian duduk di atas sofa yang sangat empuk, lalu kau berbaring menyandarkan tubuhmu pada sofa itu sambil menjulurkan kedua kakimu. Nyaman sekali rasanya hidup tanpa ada yang mengganggu, yang ada hanyalah kedamaian dan keindahan yang menyejukkan hati.
Namun…tiba-tiba, entah dari arah mana datangnya kau dikagetkan dengan sesosok makhluk yang selama ini kau belum mengenalnya. Makhluk itu berjubah putih, kemudian terdengar suaranya memecah kesunyian “Hai manusia aku adalah malaikat Izrail yang diutus oleh Allah Swt. Untuk segera menjemputmu. Membawamu kembali kepada-Nya karena waktumu telah habis untuk hidup di dunia ini. Kini kau harus segera kembali detik ini juga untuk menghadap Tuhanmu.”
Dengan gemetaran dan kaget luar biasa, kau menjawab dengan suara yang hampir tak terdengar “Ampun.. malaikat Izrail ..hamba belum siap untuk mati sekarang, hamba masih muda, hamba baru kelas dua SMA, hamba masih sedikit berbuat kebaikan, hamba masih banyak dosa..berilah hamba kesempatan sehari dua hari saja untuk mempersiapkannya.”
Kemudian malaikat Izrail menjawab dengan membaca ayat Alquran :” Idzajaa’a ajaluhum laayasta’khiruuna saa’ataw walaa yastaqdimuun.” Jika ajal telah tiba maka kau tidak bisa mengakhirkannya atau mendahulukannya barang sedetikpun. Kemudian malaikat itu tiba-tiba memegang kepalamu lalu mencabut nyawamu dengan keras melalui ubun-ubunmu.
Kini, ruhmu sudah berada di luar jasadmu. Dibawanya ruhmu oleh malaikat naik ke atas langit. Kini sekarang kau telah berada di angkasa, sementara jasadmu ditinggal sendirian. Kau lihat dari atas, jasadmu yang selama ini kau bangga-banggakan, kini terbujur kaku. Dirimu yang selama ini kau anggap paling cantik, paling ganteng, paling gagah, kini jangankan untuk berdiri menggerakkan mata saja kau tidak bisa. Memang kini kau telah mati.
Kau lihat itu dari atas, dirimu yang tadinya sendirian, kini telah dikerumuni oleh orang-orang terdekatmu. Kau lihat itu siapa yang sedang menangis? Oh.. itu ternyata ibumu, beliau tak henti-hentinya menangis, sangat sedih kehilangan dirimu. Kau lihat juga itu ayahmu menangis, padahal selama ini kau belum pernah melihatnya menangis. Ternyata mereka semua sangat menyayangimu. Padahal selama ini kau belum pernah menyayangi mereka. Malah sebaliknya kau selalu membuat keduanya kesal, jengkel bahkan marah menghadapi ulahmu. Kau lihat juga itu adikmu dan kakakmu, ternyata mereka juga sangat kehilanganmu, mereka semuanya menangis, mereka ternyata sangat menyayangimu. Padahal selama ini kau menganggap mereka musuhmu, adikmu selalu mengganggumu dan selalu membuatmu kesal dan marah. Begitu juga kakakmu, sangat menjengkelkanmu, sering marah-marah, selalu nyuruh inilah, nyuruh itulah, giliran kamu punya keinginan dia selalu mengabaikannya. Oh..ternyata mereka begitu menyesal kehilanganmu. Semua orang termasuk teman-teman sekelasmu juga menangis, padahal kau di kelas selama ini terkenal paling bandel dan suka bolos.
Kemudian kau lihat dari atas tubuhmu digotong untuk dimandikan. Lagi-lagi kau lihat siapa itu yang membersihkan kotoranmu? Itu ternyata ibumu, lagi-lagi ibumu. Padahal selama ini, waktu ibumu sakit. Jangankan untuk mencucikan bajunya, untuk membelikannya obat atau mengantarkannya ke dokter saja kau tidak mau, alasan sibuk, banyak pekerjaan dan sebagainya.
Setelah beres kau dimandikan, kemudian kau dibawa ke tengah rumah untuk dikafani. Kau lihat itu apa yang kau kenakan? Ternyata kau hanya dibungkus oleh tiga helai kain putih. Baju-bajumu yang selama ini kau banggakan, kau beli dari mal dan kadang-kadang baju itu membuat kau sombong, ternyata tidak ada satu pun yang dipakai. Yang kau pakai malah hanya kain kafan, itupun pemberian dari mesjid. Selama ini kau belum pernah mempersiapkannya jangankan membeli, ingatpun tidak.
Lalu kau perhatikan itu, tubuhmu yang telah terbungkus oleh kain kafan kemudian dimasukkan ke peti jenazah. Tidak berapa lama, mereka orang-orang terdekatmu menggotongmu ke mesjid yang berada di dekat rumahmu. Ya ke mesjid. Mereka kemudian menshalati kamu dengan khusu’ lalu mendoakanmu. Tiba-tiba air matamu menetes kemudian dengan lirih kamu berujar “ malu rasanya diri ini Ya Allah! Selama ini aku jarang datang ke mesjid ini, jarang aku shalat berjamaah dengan mereka, padahal mesjid itu tidak jauh dari rumahku. Kalau terdengar suara azan, kadang-kadang aku pura-pura tidak mendengarkannya dan tidak menghiraukannya apalagi memenuhi panggilannya.”
Setelah selesai dishalati di mesjid, kemudian mereka menggotongmu ke kuburan. Kau lihat itu, siapa yang menggotongmu? Itu ternyata adik dan kakakmu bahkan bapakmu yang telah tua renta itu masih mau menggotongmu. Padahal selama ini kau belum pernah berbuat baik kepada mereka. Sewaktu adikmu sakit saja, kau malas untuk menggendongnya, sewaktu bapakmu sakit kau malas mengurusnya.
Kurang lebih setengah jam kau digotong dan diiringi kerabatmu menuju kuburan. Kemudian tibalah kau dikuburan yang telah dipersiapkan dan digali oleh para tetanggamu. Ya tetanggamu, mereka yang selama ini sering kau ganggu istirahatnya dari derungan suara motormu malam-malam, atau bisingnya suara gitar setiap malam. Tetangga yang selama ini kau belum pernah menyapanya bahkan belum pernah menengoknya ketika mereka sakit. Ternyata ketika kau mati mereka masih mau menggalikan kuburan untukmu.
Kemudian kau dimasukkan perlahan-lahan ke liang lahat. Kau dibaringkan menghadap kiblat. Lalu diurug dengan tanah. Kau sendirian di dalam kubur, tidak ada yang menemani. Orang yang selama ini telah berjanji untuk sehidup semati pun ternyata ingkar janji. Mereka semua kembali lagi ke rumah masing-masing. Kau ditinggal sendirian.
Tujuh langkah orang yang mengantar kita pulang dari kuburan. Tiba-tiba di alam kubur kau dikagetkan dengan kedatangan dua orang malaikat. Namanya malaikat Munkar dan Nakir. Kedua malaikat ini datang dengan membawa gada yang sangat panas dari neraka. Kemudian malaikat itu bertanya “ Man Rabbuka ? Siapa Tuhanmu ?” Bayangkan olehmu seandainya bukan nama ALLAH SWT yang kau ucapkan pada saat itu. Pastilah gada yang panas dari neraka itu menghunjam, menghancurkan seluruh tubuhmu. Karena selama ini kau sangat susah menyebut nama Allah, selama ini Allah itu begitu jauh darimu. Kau lebih mudah menyebut nama binatang seperti anjing, babi, monyet daripada menyebut asma-asma Allah. Kau abaikan perintah-perintah Allah, kau malah melakukan larangan-larangan-Nya.
Malaikat kemudian melanjutkan pertanyaan yang kedua “ Man Nabiyyuka ? Siapa nabimu? Bayangkan olehmu, seandainya bukan nama Muhammad saw yang kau sebut. Sudah barang tentu hancur kembali tubuhmu itu berkepingkeping, kau menjerit kesakitan tidak ada yang menolong, karena kau sendirian di alam kubur untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatanmu selama di dunia. Karena selama ini bukan Muhammad yang kau idolakan, selama ini bukan Muhammad yang kau jadikan contoh dan suri tauladan dalam kehidupanmu. Selama ini malah artis yang kau jadikan idola, bukan Muhammad.
Pertanyaan ketiga dari malaikat “Man Kitaabuka ? Apa kitabmu ? Tolong bayangkan sekali lagi seandainya bukan Alquran yang kau sebutkan saat itu. Lagi-lagi tubuhmu akan hancur dilumat oleh ganasnya malaikat Nakir. Karena selama ini Alquran kau miliki, kau simpat di atas lemari. Tetapi Alquran tidak kau jadikan sebagai pedoman hidup. Hanya kau jadikan sebagai hiasan belaka. Selama ini yang kau pegang, kau bawa ke mana-mana, kau baca tiap hari, kau tulis tiap waktu, kau dengarkan suaranya tiap waktu itu bukan Alquran tapi yang lain.
Pertanyaan terakhir dari malaikat di alam kubur “ Man ikhwaanuka ? Siapa saudaramu ?” Seharusnya yang kau jawab adalah orang-orang mukmin dan mukminat saudara saya. Ya, itu pasti jawabannya seandainya selama ini mereka yang dijadikan kita teman, sahabat dan saudara. Orang-orang mukmin yang selalu kau bantu dan bergaul dengan mereka. Tapi coba bayangkan seandainya selama ini bukan mereka yang kita jadikan saudara atau sahabat malah syetan dan orang-orang yang tidak beriman!! Pasti, pasti hancur lagi.
Yang membuatmu sakit dan menjerit ternyata bukan hanya karena dimarahi oleh malaikat Munkar dan Nakir saja, ternyata tanah pun memarahimu. Tanah itu berkata kepadamu “ Hai manusia enak saja kau. Kau hidup berada di atasku, kau injak-injak aku tiap hari, kau makan makanan yang tumbuh dariku, kau kencingin aku. Kenapa kau begitu sombong? Kau tidak mau sujud kepada Tuhanmu yang telah memberimu kehidupan. Kau ingkari perintah-Nya kau kerjakan larangan-Nya, kenapa..? Aku tidak sudi menerimamu!! Rasain ini..!!” Kemudian tanah itu menggencet tubuhmu sampai-sampai tulang rusukmu menyatu. Kau kembali menjerit.” Ampun..!! Ya Allah aku tidak kuat. Aku menyesal ya Allah, berilah kesempatan kepadaku untuk hidup kembali sebentar saja, agar aku bisa berbuat baik, beribadah dengan rajin, menghormati orang tua terutama ibu…! Menyayangi adik-adikku, menghormati kakakku, menghormati guru, berbuat baik kepada tetangga…..!
Ternyata… Allah masih sayang sama kamu. Kamu ternyata belum mati lho…jadi masih ada kesempatan bagimu untuk memperbaiki diri, segera gunakan kesempatan hidup ini sebelum kembali kepada Allah lagi, ingat janjimu tadi.** Wallahu A’lam



Senin, 26 September 2011

Tutor Sertifikasi Guru


YANG HARUS DIPAHAMI DARI MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar
2. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
3. Seluk beluk proses belajar
4. Hubungan antara metode dan media pembelajaran
5. Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran
6. Berbagai jenis alat dan media pembelajaran
7. Usaha inovasi dalam media pembelajaran




Minggu, 25 September 2011

MEDIA PEMBELAJARAN


MEDIA PEMBELAJARAN
A. IDENTITAS MATA KULIAH
     1. Mata Kuliah : Media Pembelajaran
     2. Program Studi : PAI
     3. Fakultas : Tarbiyah
     4. Bobot : 2 SKS
     5. Jumlah Pertemuan : 12 (duabelas belas) kali
     6. Dosen Pengampu : Toto Warsito, M.Ag.

B. TUJUAN
     Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan praktis tentang cara-cara merencanakan dan merancang pembuatan media pembelajaran yang sederhana dan murah namun memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan efektifitas pembelajaran.  memberikan pengetahuan dan wawasan serta keterampilan    tentang  media pembelajaran baik secara filosofis, teoritis, maupun praktis.

C. DESKRIPSI MATA KULIAH
     Mata kuliah ini membahas fislosofi, teori, dan model-model praktis  media pembelajaran yang berkembang selama ini. Pembahasan diawali dengan pengenalan tentang konsep media, landasan teoritis penggunaan media pembelajaran. Selanjutnya dibahas tentang konsep-konsep media pembelajaran dengan segenap aspeknya.

D. TOPIK BAHASAN
1.       Pengertian Media
2.       Landasan Teoritis Penggunaan Media Pembelajaran
3.       Ciri-ciri Media Pembelajaran
4.       Fungsi dan manfaat media pembelajaran
5.       Pengenalan beberapa media
6.       Pemilihan media pembelajaran
7.       Penggunaan Media pembelajaran
8.       Pengembangan Media Pembelajaran
9.       Evaluasi Media Pembelajaran
10.   Pembuatan media pembelajaran sederhana
11.   Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar

E.  Referensi
1.       Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,Jakarta,PT Rajagrafindo Persada,2008
2.       Arif Sadirman,dkk. Media Pendidikan,Jakarta,CV Rajawali,1990

E. TUGAS DAN PENILAIAN
    1. Kehadiran: Setiap Mahasiswa wajib menghadiri acara perkuliahan dalam bentuk tatap muka di kelas minimal sebanyak 75 % dari total seluruh kegiatan perkuliahan. Aktivitas kehadiran ini menjadi syarat untuk mengikuti ujian akhir semester bagi mahasiswa yang bersangkutan.
    2. Aktivitas partisipasi di kelas: mahaiswa diharapkan aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran di kelas, menyampaikan informasi, pemikiran, dan kritik atas topik-topik yang disajikan oleh mahasiswa atau dosen. Aktivitas ini dinilai dengan bobot 20 %.
    3. Penyajian makalah: setiap mahasiswa diwajibkan membuat dan menyajikan minimal satu makalah, sesuai topik bahasan yang telah ditetapkan. Penyajian makalah ini dinilai dengan bobot 30 %.
    4. Tugas dan/atau Ujian Akhir: setiap mahasiswa diwajibkan membuat makalah akhir, dengan memperbaiki makalah yang disajikan sebelumnya atau dalam bentuk hasil jawaban atas tugas dan/atau soal take home yang diberikan pada akhir perkuliahan. Tugas ini dinilai dengan bobot 50 %.
NILAI AKHIR dirumuskan: 2 X Akt. + 3 X 2 Mklh. + 5 X TA
----------------------------------------- = NA
10

PENGEMBANGAN SISTEM EVALUASI PAI


PENGEMBANGAN SISTEM EVALUASI PAI
A. IDENTITAS MATA KULIAH
     1. Mata Kuliah : Pengembangan Sistem Evaluasi PAI
     2. Program Studi : PAI
     3. Fakultas : Tarbiyah
     4. Bobot : 4 SKS
     5. Jumlah Pertemuan : 12 (duabelas belas) kali
     6. Dosen Pengampu : Toto Warsito, M.Ag.

B. TUJUAN
     Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat melakukan pengukuran melalui pengembangan alat evaluasi,terutama tes prestasi belajar dalam rangka menetapkan hasil belajar, sehingga terampil merencanakan dan melakukan evaluasi, menafsirkan serta memanfaatkan hasilnya terutama sebagai bagian integral dari proses pembelajaran.memiliki pengetahuan praktis tentang cara-cara merencanakan dan merancang alat evaluasi pembelajaran  PAI .  memberikan pengetahuan dan wawasan serta keterampilan    tentang  evaluasi pembelajaran baik secara filosofis, teoritis, maupun praktis.

C. DESKRIPSI MATA KULIAH
     Mata kuliah ini membahas proses pengukuran, penilaian dan kegiatan evaluasi . Membahas tentang penyusunan berbagai bentuk alat ukur sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kaidah-kaidah penyusunan tes, kemudian mengolah data, menyusun serta mengklasifikasikan dan menyampaikan hasilnya untuk keperluan perbaikan. Pengambilan mata kuliah ini dibenarkan apabila mahasiswa telah menguasai konsep-konsep pendidikan, psikologi pendidikan, metodologi pembelajaran dan statistik pendidikan.
 
D. TOPIK BAHASAN
1.       Pengertian , kedudukan, tujuan dan fungsi evaluasi
2.       Prinsip-prinsip evaluasi formatif, sumatif, diagnostic dan penempatan
3.       Ragam Pengumpulan data untuk mengukur kemampuan kognitif,afektif dan psikomotor.
4.       Pengembangan tes, meliputi validitas,reliabilitas,daya beda dan tingkat kesukaran soal.
5.       Mengolah,menganalisis,menafsirkan dan memanfaatkan hasil evaluasi.

E.  Referensi
1.       Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar evaluasi Pendidikan,Jakarta,PT Bumi Aksara,2008
2.       Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,Bandung, Remaja Rosdakarya,2008
3.       Harun Rasyid, Penilaian Hasil Belajar,Bandung,Wacana Prima,2008

E. TUGAS DAN PENILAIAN
    1. Kehadiran: Setiap Mahasiswa wajib menghadiri acara perkuliahan dalam bentuk tatap muka di kelas minimal sebanyak 75 % dari total seluruh kegiatan perkuliahan. Aktivitas kehadiran ini menjadi syarat untuk mengikuti ujian akhir semester bagi mahasiswa yang bersangkutan.
    2. Aktivitas partisipasi di kelas: mahaiswa diharapkan aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran di kelas, menyampaikan informasi, pemikiran, dan kritik atas topik-topik yang disajikan oleh mahasiswa atau dosen. Aktivitas ini dinilai dengan bobot 20 %.
    3. Penyajian makalah: setiap mahasiswa diwajibkan membuat dan menyajikan minimal satu makalah, sesuai topik bahasan yang telah ditetapkan. Penyajian makalah ini dinilai dengan bobot 30 %.
    4. Tugas dan/atau Ujian Akhir: setiap mahasiswa diwajibkan membuat makalah akhir, dengan memperbaiki makalah yang disajikan sebelumnya atau dalam bentuk hasil jawaban atas tugas dan/atau soal take home yang diberikan pada akhir perkuliahan. Tugas ini dinilai dengan bobot 50 %.
NILAI AKHIR dirumuskan: 2 X Akt. + 3 X 2 Mklh. + 5 X TA
----------------------------------------- = NA
10


Sabtu, 24 September 2011

PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI


SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. IDENTITAS MATA KULIAH
     1. Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum PAI
     2. Program Studi : PAI
     3. Konsentrasi :
     4. Bobot : 3 SKS
     5. Jumlah Pertemuan : 16 (enam belas) kali
     6. Dosen Pengampu : Toto Warsito, M.Ag.

B. TUJUAN
     Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan serta keterampilan         tentang  pengembangan kurikulum pendidikan Islam baik secara filosofis, teoritis, dan praktis.

C. DESKRIPSI MATA KULIAH
     Mata kuliah ini membahas fislosofi, teori, dan model-model praktis pengembangan kurikulum pendidikan Islam yang berkembang selama ini. Pembahasan diawali dengan pengenalan tentang konsep kurikulum, dan konsep pengembangan kurikulum. Selanjutnya dibahas tentang konsep-konsep pengembangan kurikulum dengan segenap aspeknya.

D. TOPIK BAHASAN
1. Pengertian dan Konsep Kurikulum
    A. Pengertian kurikulum dari beberapa ahli Kurikulum
    B. Fungsi dan peranan kurikulum
    C. Konsep Kurikulum
        1. Ide/gagasan
        2. Kurikulum sebagai rencana pelajaran
        3. Kurikulum sebagai pengalaman/Proses
        4. Kurikulum sebagai hasil belajar
2. Komponen-komponen Pengembangan Kurikulum
    A. Komponen tujuan
    B. Komponen materi
    C. Komponen strategi
    D. Organisasi
    E. Komponen evaluasi
3. Model Kurikulum
    A. model Humanistik
    B. model Subjek Akademik
    C. model Rekontruksi Sosial
    D. model Teknologis
4. Landasan Pengembangan kurikulum
    A. landasan filosofis
    B. landasan psikologis
    C. landasan sosiologis
5. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
    A. Prinsip Umum Kurikulum
    B. Prinsip Khusus
6. Model-Model Pengembangan Kurikulum
    A. Administratif
    B. Grass Root
    C. Model dari berbagai ahli kurikulum
7. Model-Model Desain Kurikulum
    A. Subject Centered Design
    B. Learner Centered Design
    C. Problems Centered Design
8. Model-Model Implementasi Kurikulum
    A. Model implementasi Kurikulum (tinjauan Teori)
    B. Model Implementasi Kurikulum di Indonesia
9. Evaluasi Kurikulum
    C. Pengertian evaluasi Kurikulum
    D. Beberapa model evaluasi kurikulum
10. Model Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

E. TUGAS DAN PENILAIAN
1. Kehadiran: Setiap Mahasiswa wajib menghadiri acara perkuliahan dalam bentuk tatap muka di kelas minimal sebanyak 75 % dari total seluruh kegiatan perkuliahan. Aktivitas kehadiran ini menjadi syarat untuk mengikuti ujian akhir semester bagi mahasiswa yang bersangkutan.
2. Aktivitas partisipasi di kelas: mahaiswa diharapkan aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran di kelas, menyampaikan informasi, pemikiran, dan kritik atas topic-topik yang disajikan oleh mahasiswa atau dosen. Aktivitas ini dinilai dengan bobot 20 %.
3. Penyajian makalah: setiap mahasiswa diwajibkan membuat dan menyajikan minimal satu makalah, sesuai topic bahasan yang telah ditetapkan. Penyajian makalah ini dinilai dengan bobot 30 %.
4. Tugas dan/atau Ujian Akhir: setiap mahasiswa diwajibkan membuat makalah akhir, dengan memperbaiki makalah yang disajikan sebelumnya atau dalam bentuk hasil jawaban atas tugas dan/atau soal take home yang diberikan pada akhir perkuliahan. Tugas ini dinilai dengan bobot 50 %.

NILAI AKHIR dirumuskan: 2 X Akt. + 3 X 2 Mklh. + 5 X TA
----------------------------------------- = NA
10

F. REFERENSI
1. Robert S Zais, Development Curriculum Theory and Parctise, London, Harver & Row Publiseher
2. Robert S Zais, Development Curriculum Principles and Foundations,, New York: Harver & Row Publiseher.
3. Ralph W Tyler, Basic Principles of Curriculum and Instruction, Chicago, The University of Chicago Press.
4. Diane Lapp et.al, Teaching and Learning, Philoshophical, psychological Curriculum Application, New Yorl, Macmillan Publisher Co, Inc.
5. Miller, John P, Curriculum Perspectives and Practice, New York, Longman
6. Oliva, Peter F. Develpoving the Curriculum, United Statetes: Harper Collin Publishers.
7. Giroux, Henry A, et al, Curriculum & Instruction Alternatives in Education, California: McCutchan Publisher Corporatin.
8. Longstreet, Wilma S., Curriculum for a New Millennium, Boston: A Division of Simon & Schuster, Inc.
9. Taba, Hilda, Curriculum Develpoment Theory and Practice, New York, Harcourt, Brace & World, Inc.
10. Nana Syaodih Sukamdinata, Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktis, Jakarta: Proyek Peningkatan Pendidikan Tinggi Keguruan.
11. Hamalik, Oemar, Manajemen Pengembangan Kurikulum, Bandung: Rosda
12. Rusman, Manajemen Kurikulum, Jakarta, PT Rajagrapindopersada.
13. Hasan, Hamid, Evaluasi Kurikulum, Jakarta: Proyek Peningkatan Pendidikan Tinggi Keguruan
14. Nurgiyantoro, Burhan, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah (Sebuah Pengantar Teoritis dan Pelaksanaan). Yogyakarta, BPFE.
15. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003
16. Undang-undang Guru dan Dosen No. 19 tahun 2005
17. Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Pendidikan
18. Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Pendidikan
19. Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2006 tentang Standar Kelulusan
20. Dll.